Wednesday, April 18, 2012

Aku rindu.

Aku rindu saat harus bangun pagi jam 6:30 tetapi belum mendapati matahari terbit.
Aku rindu saat makan siang gratis dan bisa menikmati sedikit hangatnya matahari yang menembus dinding kaca kantin rumah sakit.
Aku rindu saat pulang dari rumah sakit pukul 4 sore dan mendapati matahari yang sedang dalam perjalanan untuk membenamkan diri.
Aku rindu saat pergi ke kota dari tempatku tinggal dengan hanya berjalan kaki selama 20 menit.
Aku rindu saat berbelanja untuk kebutuhan makanku sehari-hari di pusat perbelajaan setiap 5 hari sekali.
Aku rindu saat melihat, mengikuti, menjadi asisten operator dan mengamati jalannya operasi di rumah sakit dengan teknologi tinggi.
Aku rindu saat berkunjung sejenak ke bangsal rawat inap anak yang dihiasi banyak mainan anak dan kostum-kostum animasi di dalamnya.
Aku rindu saat harus sampai di rumah sakit sebelum pukul 7:30 dan harus berganti baju khusus warna hijau dan sepatu putih polos untuk staf rumah sakit beserta jas putihnya.
Aku rindu menghabiskan waktu di perpustakaan saat jam pulang rumah sakit sampai malam datang.
Aku rindu pergi nonton film di bioskop yang mahalnya setara dengan 7 tiket nonton di Indonesia, dan disuguhi barisan iklan selama 30 menit sebelum film diputar.
Aku rindu saat pergi jalan-jalan di hari minggu, menikmati matahari, dimana kebanyakan toko tutup.
Aku rindu saat berjalan-jalan di museum bersama teman, dan pulang ke rumah untuk makan malam.
Aku rindu saat aku harus memakai baju berlapis-lapis dan sarung tangan beserta sepatu boots agar tidak kedinginan.
Aku rindu saat aku melihat jalan di depan tempat aku tinggal dihiasi salju yang telah turun.
Aku rindu saat aku pergi ke club dengan teman-temanku dan tiba-tiba mendengar lagu yang diputar sama dengan yang ada di handphone ku.
Aku rindu saat aku diajak makan malam di akhir pekan bersama teman-temanku di sebuah restoran mexico.
Aku rindu saat aku pulang ke tempatku tinggal, dibonceng dengan sepeda, melewati makam, malam-malam.
Aku rindu saat aku pergi keliling kota dengan berjalan kaki ke semua arah dengan membawa peta dan kamera.
Aku rindu Odense, dan aku rindu kamu.

No comments:

Post a Comment